Elemen Sistem Tenaga Listrik

Elemen Sistem Tenaga Listrik

Salah satu cara yang paling ekonomis, mudah dan aman untuk mengirimkan energi adalah melalui bentuk energi listrik. Pada pusat pembangkit, sumberdaya energi primer seperti bahan bakar fosil (minyak, gas alam, dan batubara), hidro, panas bumi, dan nuklir diubah menjadi energi listrik. Generator sinkron mengubah energi mekanis yang dihasilkan pada poros turbin menjadi energi listrik. 

Melalui transformator penaik tegangan (step-up transformer), energi listrik ini kemudian dikirimkan melalui saluran transmisi bertegangan tinggi menuju pusat-pusat beban. Peningkatan tegangan dimaksudkan untuk mengurangi jumlah arus yang mengalir pada saluran transmisi yang dengan demikian berarti rugi-rugi panas (heat-loss) I2R dapat dikurangi. Ketika saluran transmisi mencapai pusat beban, tegangan tersebut kembali diturunkan menjadi tegangan menengah, melalui transformator penurun tegangan (step-down transformer). 

Di pusat-pusat beban yang terhubung dengan saluran distribusi, energi listrik ini diubah menjadi bentuk-bentuk energi terpakai lainnya seperti energi mekanis (motor), penerangan, pemanas, pendingin, dan sebagainya. 

Satuan listrik
Arus listrik (I) => ampere 
Tegangan listrik (V) = beda potensial => volt 
Tahanan (R) = resistansi => ohm 
Reaktansi (X)=> ohm 
Impedansi (Z)= R ± jX => ohm 
Daya (S) = P ± jQ => volt ampere 
Daya aktif (P) => watt 
Daya reaktif (Q) => volt ampere reaktif 
Energi (E) => watt-hour (watt-jam) Faktor daya (cos j) => tidak ada satuan

Sumber:
xa.yimg.com

AYO BERAMAL GABUNG FOLLOWER

Popular Posts