Prosedur Pemeliharaan Genset

Prosedur Pemeliharaan Genset

Genset merupakan pembangkit tenaga listrik yang memiiliki tenaga penggeraknya di kopel atau dihubungkan dengan suatu engin (diesel) atau dengan air.

Yang banyak digunakan di masyarakat adalah genset yang penggeraknya menggunakan diesel, dengan alasan mudah dibawa. Sedangkan yang penggeraknya menggunakan air biasanya ditempatkan pada pembangkit tenaga listrik.

Agar genset dapat beroperasi dengan baik, perlu dilakukan atau dilaksanakan pemeliharaan dengan rekomendasi pabrik atau prosedur yang berlaku.

Dalam pelaksanaan pemeliharaan, dilakukan pemeriksaan (inspection) pada mesin-mesin dan bagiannya baik pada penggeraknya (diesel) maupun pada pembangkitnya terhadap adanya kerusakan atau keausan.

Pemeliharaan dapat dilakukan baik pada penggeraknya (diesel) maupun pada generatornya, dengan prosedur sebagai berikut :

1. Pemeliharaan secara kontinyu
2. Pemeliharaan secara berkala (Periodik)

Pemeliharaan pada penggeraknya (Diesel)

Pemeliharaan secara kontinyu

Pemeliharaa kontinyu adalah pemeliharaan yang harus dilakukan setiap hari sekalipun mesin tersebut jarang dioperasikan diantaranya :

1. Membersihkan kotoran atau debu pada body genset
2. Memeriksa level pelumas
3. Memeriksa level bahan bakar
4. Memeriksa levelair pendingin
5. Memeriksa dan mencatan pengunjukan Volt Meter
6. Memeriksa dan mencatan pengunjukan Ampere Meter
7. Memeriksa dan mencatan pengunjukan Cos φ Meter

Pemeliharaan secara berkala (Periodik)

Jika ditinjau berdasarkan penggunaan jam, setelah beroperasi 125 jam kerja :

1. Membersihkan saringan minyak pelumas
2. Membersihkan saringan udara
3. Periksa baut-baut dan mur-mur kerasi bila perlu
4. Lager-lager dilumasi

Setelah beroperasi 250 jam kerja :
1. Membersihkan saringan minyak pelumas

2. Membersihkan saringan udara

3. Periksa baut-baut dan mur-mur kerasi bila perlu

4. Lager-lager dilumasi

5. Mengganti saringan minyak pelumas

6. Pelindung seng diperiksa

7. Penggerak ban diperiksa dan pompa air diberipelumas

8. Setelan katup dicek / disesuaikan

9. Setelan putaran dan selenoid pemati dicek dan dilumasi

10. Accu diperiksa

Setelah beroperasi 2000 jam kerja :
1. Lager-lager pompa pendingin dan rol-rol penunjang diperiksa atau diganti

2. Kopling elastis dan dudukan elastis diperiksa

3. Katup-katup penyemprotan diperiksa

4. Saringan bahan bakar diganti

5. Lubang napas rumah engkol dibersihkan

6. Pipa-pipa udara diperiksa / dibersihkan

7. Thermostat-thermostat diperiksa

8. Pendingin air bersih mesin dengan pendingin tidak langsung dibersihkan

9. Fungsi dan system pengaman dicek kembali

10. Ruang-ruang air pendingin diperiksa

11. Kompensator getaran diganti

12. Tekanan kompresi diperiksa

13. Oil cooler dibersihkan / diganti

14. Kalborstel starter diperiksa / diganti


Setelah mencapai 4000 sampai 5000 jam kerja perlu diadakan perawatan atau service tambahan ( Top Overhoul )

Setelah mencapai 9000 jam kerja supaya diadakan General Overhoul

Bila ditinjau berdasarkan penggunaan waktu

Bahan bakar
1. Harus dijaga agar segala sesuatunya bersih.

2. Siapkan bahan bakar dan harus selalu menggunakan bahan bakar dengan mutu yang baik.

3. Buka tutup tangki bahan bakar.

4. Tuangkan minyak bahan bakar, saringan jangan diangkat (dilepas).

5. Jika perlu bersihkan saringan bahan bakar.

6. Tutup kembali tangki bahan bakar.


Pengecekan Permukaan minyak pelumas dalam carter

1. Hentikan mesin dan tunggu beberapa saat.

2. Cabut tangkai pengukur minyak lumas dan bersihkan dengan kain bersih.

3. Masukkan kembali tangkai pengukur tersebut ditempatnya sedalam mungkin.

4. Cabut kembali tangkai pengukur dan periksa permukaan minyak lumas.

5. Batas yang baik dari permukaan minyak lumas dalam carter adalah pada batas maximum, jangan lebih.

Catatan: Disarankan tidak menjalankan mesin pada posisi

permukaan minyak lumas pada batas terendah (low oil  level)

Pemeriksaan air pendingin

1. Buka tutup radiator.

2. Periksa permukaan air pendingin didalam radiator kurang, diisi dengan air pendingin yang bersih sampai ±3 cm, dibawah bibir lubang pengisian.

3. Tutup lubang pengisian radiator.

Penggantian minyak lumas
1. Hidupkan mesin beberapa saat kalau perlu dibebani kemudian dimatikan.

2. Dalam keadaan panas plug minyak lumas dibagian carter dibuka.

3. Biarkan minyak keluar dari dalam carter sampai habis.

4. Pasang kembali plug dan kencangkan.

5. Isi minyak lumas kembali.


Cara mengganti saringan minyak lumas
1. Lepaskan filter dengan memutar kekiri (berlawanan dengan arah jarum jam) dan ganti filter setiap 2x ganti minyak lumas.

2. Lumasi packing karet filter baru terlebih dahulu sebelum dipasang dan dikencangkan.

3. Periksa kemungkinan kebocoran minyak lumas pada waktu mesin dihidupkan kembali.

Pemeriksaan permukaan minyak pelumas yang ada didalam pompa injeksi bahan bakar

1. Kendorkan oil check plug satu atau dua putaran dan cerat kelebihan minyak lumas.

2. Buka tutp filter lubang pengisian/ventilasi.

3. Tuangkan kedalam pompa injeksi melalui filter minyak lumas baru sampai minayk tersebut terlihat keluar melalui oil check plug.

4. Kencangkan kembali plug tersebut.

Harus diperhatikan betul-betul agar permukaan minyak pelumas tidak lebih dari oil check plug.

Pemeriksaan semua mur, baut dan pipa-pipa karet

1. Baut-baut pada kaki-kaki mesin,dynamo charger, pengabut bahan bakar, pipa-pipa gas buang dan udara masuk.

2. Pipa-pipa karet pada: pipa air pendingin,thermostat (pengatur suhu automatic), radiator, pompa air pendingin.

Periksa semua baut-baut, mur-mur dan pipa-pipa karet, jika kendor dikencangkan kembali sesuai dengan yang diijinkan oleh pabrik.

Catatan: Pengencangan baut-baut cylinder hanya boleh dilakukan oleh tenaga yang terlatih dengan menggunakan torque meter.

Penyetelan klep/katup masuk dan buang

1. Lepas katup kepala cylinder, hati-hati agar packingnya tidak rusak.

2. Penyetelan klep dilakukan pada posisi piston ¼-½ putaran mesin setelah katup masuk tertutup (langkah kompressi)

3. Cek setelan klep dengan filler 0,2 mm, jika perlu stel kembali klep tersebut sehingga jarak antara pelatuk dan batang katup adalah 0,2 mm.

4. Tutup kembali tutup kepala cylinder.

Catatan : Agar kita tidak usah terlalu banyak memutar mesin yang sebetulnya tidak perlu, maka penyetelan klep harap dilaksanakan menurut urutan pembakaran (firing order).

Pemeriksaan tegangan tali kipas dan cara penyetelannya.

Tegangan tali kipas tidak boleh melebihi 10 - 15 mm bila ditekan dengan ibu jari, jika ternyata tegangan tali kipas terlalu kendor (< 15 mm) maka penyetelannya adalah sbb.:

1. Kendorkan baut-baut pengikat pemegang dynamo charger.

2. Tarik kearah luar dynamo charger tersebut dan kencangkan kembali baut-baut pemegang dynamo charger.

3. Periksa kembali tegangan tali kipas dengan menekan ibu jari kita.

Membersihkan saringan udara jenis oil bath filter

1. Lepas penjepit.

2. Buka filter element dan dicuci dengan minyak diesel (solar).

3. Kosongkan dan bersihkan mangkok penampang minyak lumas.

4. Isi kembali mangkok tersebut diatas dengan minyak lumas mesin sampai batas yang diijinkan (ada tanda).

5. Pasang kembali filter element dan penjepit dipasang kembali.

Catatan : Bila minyak pelumas didalam saringan udara terlalu banyak mengakibatkan udara masuk tersekat dan mesin akan berasap

Membersihkan saringan udara jenis kering (dry filter)

1. Lepas filter cartridge dari rumahnya.

2. Semprot cartridge (saringan) dengan angin bertekanan 5 bar dengan arah menyudut dari luar kedalam.

3. Sebelum memasang kembali saringan diperiksa terlebih dahulu barangkali ada tanda-tanda rusak (retak-retak atau berlubang).

4. Bila saringan rusak harus diganti yang baru.

5. Saringan tidak boleh dibersihkan lagi setelah 5x dibersihkan.


Membersihkan pipa pernapasna mesin

1. Lepas mur-mur, penjepit pipa karet, kepala pipa pernapasan.

2. Periksa packing karet.

3. Cuci lubang-lubang pernapasan pada kepala pipa pernapasan dengan minyak solar.

4. Pasang kembali kepala pipa pernapasan dan jika perlu ganti packing karetnya.

5. Kencangkan kembali mur-mur dan penjepit pipa karet.

Pemeriksaan accu

1. Dengan menggunakan hygrometer dapat dibaca kadar accu zuur bila pembacaan menunjukkan kurang dari 1,21 kg/l. (normal antara 1,23 kg/l sampai 1,25 kg/l), hal ini menunjukkan bahwa accu perlu di charge/di stroom lagi. Arus pengisian accu max. 6,5 Amp.

2. Buka semua tutup accu waktu di charge.

3. Isi air accu sampai ± 15 mm diatas sel-sel accu.

Pengisian hanya diperkenankan dengan air destilasi.

4. Katode dan anode (terminals) diberi gemuk yang anti asam.

5. Periksa terminal apakah sudah cukup kencang.

6. Charger accu setiap 4 sampai 6 minggu sekali.

7. Dilarang keras menaruh barang-barang dari besi/metal diatas accu.

Penggantian saringan bahan bakar

1. Tutup kran bahan bakar.

2. Lepas saringan bahan bakara dengan jalan memutar kekiri (berlawanan dengan arah jarum jam).

3. Packing karet saringan baru diolesi dengan minyak lumas sebelum dipasang kembali.

4. Kencangkan saringan kembali hanya dengan tangan/jari.

5. Buka kran bahan bakar.

6. Cerat udara dari sistim bahan bakar.

7. Periksa sistim bahan bakar dari bebocoran.

Pengecekan pengabut (injector)

1. Cabut injector dan pasang pada alat pengetesan.

2. Tekan pengabutan (injeksi) harus 180 bar dan bahan bakar harus mengabut melalui tiap-tiap lubang pada nozzle.

3. Jika ternyata pengabutan kurang baik, nozzle atau injector diganti atau diperbaiki terlebih dahulu.

4. Pasang injector kembali dan yakinkan tidak ada kebocoran. Pasang kembali pipa-pipanya.

Penggantian minyak pelumas pompa injeksi

1. Tempatkan dibawah pompa injeksi kaleng penampungan minyak lumas.

2. Lepas pompa pengisian bahan bakar, hati-hati agar packingnya tidak rusak.

3. Biarkan minyak menetes sampai habis.

4. Pasang kembali pompa pengisian bahan bakar.

5. Isi kembali minyak pelumas sampai dengan batas seperti yang disebut pada pemeriksaan permukaan minyak lumas yang ada didalam pompa injeksi bahan bakar.

Pemeriksaan pompa air pendingin mesin dan thermostat

Pendinginan mesin yang baik dapat diperoleh apabila pompa air pendingin dan thermostat dapat bekerja dengan baik. Apabila terjadi kelainan kerja dari kedua alat tersebut, maka perlu diambil lngkah-langkah sebagai berikut:

1. Lepas tali kipas.

2. Periksa gerakan kipas pompa (impeller) apakah bebas dan apakah jarak antara impeller dan rumah pompa sesuai dengan yang diharuskan.

3. Periksa seal pompa.

4. Cerat 2 liter air pendingin.

5. Lepas thermostat.

6. Siapkan air panas ± 80°C.

7. Masukkan thermostat kedalam air panas tersebut dan periksa apakah katup utama terangkat/membuka. Kalau membuka berarti thermostat tersebut masih bekerja.

Pemeriksaan tekanan kompressi dalam cylinder

Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh tenaga yang terlatih dan mempunyai alat-alat pengukurnya. Secara global pengukuran tekanan kompressi adalah sebagai berikut:

1. Tahan handle penyetop bahan bakar pada posisi stop (rack 0).

2. Pasang alat pengukur tekanan kompressi.

3. Putar mesin dengan accu beberapa putaran.

4. Meteran akan menunjukkan/mencatat tekanan kompressi cylinder yang sedang diukur.

5. Jika tekanan kompressi rendah harap berkonsultasi dengan bengkel.

AYO BERAMAL GABUNG FOLLOWER

Popular Posts