Voltage Regulator: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja

Voltage Regulator (VR)
Voltage Regulator adalah suatu alat yang berfungsi untuk menjaga agar tegangan out put dari generator tetap konstant sesuai yang diinginkan. VR secara langsung/ tidak langsung memberikan arus searah kepada kumparan rotor sehingga menimbulkan tegangan pada out put gulungan stator. Kalau terjadi tegangan out putnya diteruskan ke gulungan stator. 

Kalau terjadi penurunan tegangan karena kenaikan beban maka VR akan menaikan tegangan out putnya diteruskan ke gulungan rotor sehingga tegangan induksi stator akan naik sampai level semula. 

Begitupun jika ada kenaikan tegangan ( beban turun), oleh karena VR hanya berfungsi sebagai pengatur tegangan maka alat ini akan bekerja pada frekuensi atau  mesin pada keadaan ratingnya ( putaran normal )

Jika mesin berputar lebih rendah dari pada ratingnya akan berakibat tegangan out put regulator sedemikian tingginya dan arus akan sangat tinggi sehingga merusak peralatan VR. Maka untuk mengadakan testing mesin yang berhubungan dengan rpm, VR harus dimatikan / dilepas, untuk percobaan pada rpm normal VR boleh disambung.

Biasanya VR pada batas-batas kemampuan tertentu ( dapat disetel) kalan ada kenaikan/ penurunan tegangan melebihi batas kemampuan ( ± 10 %) harus diusahakan agar beban terlepas dari beberapa saat kemudian mesin mati.

Governor
Seperti hanya VR, alat pengatur putaran ( Governor) berfungsi untuk mengatur atau mempertahankan putaran mesin agar dalam kecepatan yang tetap. Jika ada kenaikan beban, mesin bertendensi menurunkan putarannya dan Governor akan memberikan signal kepada katup pembuka bahan bakar. Sehingga bahan bakar yang masuk ke dalam Injector bertambah banyak, sehingga mesin akan berputar normal kembali dan tidak terjadi penurunan putaran, sebaliknya kalau ada penuruanan beban mesin akan berputar melebihi ratingnya. Governor akan mengirim signal kepada katup bahan bakar agar mengurangi bahan bakar yang masuk sehingga mesin berputar normal.

Governor sama halnya dengan VR mempunyai batas-batas tertentu  itu tidak lebih dari 5%. Jika mesin berputar pada keadaan lebih kecil 75% atau lebih besar 105% dari putaran normalnya maka usahakanlah agar Genset melepaskan beban listriknya dan bebera saat mesin dimatikan.

3. Indikator-indikator

Fungsinya :
a. Penunjuk keadaan Mesin
b. Membantu trouble shooting yaitu mencari suatu gangguan
Pemasangan indikator pada panel Genset.

Indikator dan peralatanya yaitu relay-relay, timer, switch semuanya dipasanag pada panel kontrol, antara lain :
Volt meter untuk mengetahui tegangan dari tiap phasa
Ampere meter untuk mengetahui arus dari tiap phasa
Watt meter untuk mengetahui daya nyata
Rpm untuk mengetahui putaran mesin
Frekuensi meter untuk mengetahui put put frekuensi listrik
Running Hour meter untuk mengetahui lamanya mesin bekerja
Meter Tekanan oli, solar dall.
Thermometer untuk suhu air dan lain-lain

Sebagai indikator untuk membuka maka dipasang lampu kontrol yaitu :
Lampu indikator untuk Over Speed
Lampu indikator untuk Under Speed
Lampu Indikator untuk Low Water Level ( untuk level air radiator terlalu rendah )
Lampu indikator untuk temperatur air tinggi
Lampu indikator untuk tekanan oli rendah
Lampu Indikator untuk tegangan nenaik lebih normal ( Over Voltage atau tegangan lebih)
Lampu Indikator untuk tegangan menurun kurang dari normal ( Under Voltage)
Lampu Indikator untuk Power Balik, dan lain-lain
Semua indikator bekerja pada batas-batas tertentu yang berhubungan erat dengan penyetelan yang dilakukan.


4. Alat Pengaman
Alat pengaman berguna untuk :
Mengamankan Generator
Mengamankan Prime Mover ( Diesel)

Pengaman Generator bertugas mematikan seluruh Genset apabila ada hal-hal yang membahayakan Generator. Pengaman Diesel sama dengan pengaman Generator, hanya berbeda dari asal usul gangguan. Kalau Temperatur mesin diesel terlalu panas bekerja pengaman diesel itu akan bekerja. Kalau tegangan generator naik bekerjalah pengaan generator

Untuk pengaman ini sebaiknya dipasang pemutus beban dan pematikan mesin, baik yang bekerja secara otomatis maupun secara manual. Keduanya harus ada dan disambung seri.
Untuk jenis otomatis dipergunakan apabila sewaktu-waktu ada gangguan yang dapat membahayakan Genset secara otomatis pengaman ini akan bekerja. Sedangkan untuk jenis manual dipakai bila harus mematikan mesin atau melepaskan beban setiap saat yang dikehendaki

Misalnya :
Untuk menjaga agar mesin selalu bekerja dalam keadaan yang diijinkan maka diusahakan mesin secara otomatis melakukan hal-hala sebagai berikut :
Kalau mendapat temperatur air pendingin lebih dari 2000 F ( 94°C) maka pemutus beban harus bekerja dan mesin jalan tanpa beban.
Kalau terjadi Over Speed sampai mencapai 30 detik, mesin dibuat mati total.

Keterangan :

Sebenarnya untuk panel kontrol dapat dibuat otomatis penuh dan selengkap mungki. Tetapi diperlukan rangkaian-rangkaian listrik ( rangkaian kontrol) yang cukup rumit,. Tentu saja komponen-komponen yang dipakai harus dari jenis yang terbaik. Sebab pemakaian dari kualitas biasa-biasa saja sering mengalami gangguan yang berakibat mesin tidak dapat bekerja walaupun dalam kondisi yang baik.

5. Peralatan Tambahan

Peralatan tambahan yang dimaksudkan adalah hal-hal yang dipasang pada diesel untuk mengetahui kondisi dari seluruh sistemnya. Sistem-sitem yang ada di dalam diesel biasanya :
Sistem bahan bakar - Sistem udara masuk
Sistem pelumasan - Sistem starter, dan lain-lain
Siswam pendinginan

AYO BERAMAL GABUNG FOLLOWER

Popular Posts